Thursday, June 11, 2015

Laporan Wawancara Pembelajaran Bahasa Inggris di SDIT Ukhuwah Banjarmasin


BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Kegiatan wawancara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat dalam mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai cara mengajar yang baik. Saya selaku mahasiswi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Antasari Banjarmasin melakukan wawancara di SDIT UKHUWAH Banjarmasin untuk memenuhi tugas final test mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber langsung.
Setelah selesainya kegiatan wawancara ini, saya kira sudah memenuhi tugas final test mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris dan saya berharap mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan.

1.      Identitas Responden
Nama                                :  Nur Laili, S.Pd
Nama Panggilan               :  Ibu Laili
Pendidikan Terakhir        :  S1 Jurusan Bahasa Inggris di Uniska Banjarmasin
Pengalaman Mengajar     : Pengalaman mengajar tidak ada sebelumnya, tetapi    pernah bekerja di perusahaan swasta
Berapa lama Mengajar :  Di SDIT UKHUWAH selama ± 2 tahun
2.      Tema Wawancara
“Penerapan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris”
3.      Sumber Informasi
Hari/ Tanggal        : Senin, 22 Desember 2014
Pukul                     : 07.30 WITA
Tempat                  : SDIT UKHUWAH Banjarmasin
Alamat                 : Jl. Bumi Mas Raya Komp. Bumi Handayani XII A Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan
4.      Tujuan Wawancara
a.       Tujuan Umum
o   Untuk memenuhi tugas final test mata kuliah Pembelajaran Bahasa inggris
o   Untuk mengetahui bagaimana cara Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah SDIT UKHUWAH Banjarmasin
b.      Tujuan Khusus
o   Untuk melatih mental dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman
o   Untuk memperoleh informasi dari narasumber langsung
o   Untuk melatih untuk disiplin dan bertanggung jawab
5.      Teori Rujukan
Salah satu tujuan dari mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI yang bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.        Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk mengiringi tindakan dalam konteks sekolah.
2.        Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya Bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global.
Sedangkan ruang lingkup mata pelajaran Bahsa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisa secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.        Mendengarkan (Listening)
2.        Berbicara (Speaking)
3.        Membaca (Reading)
4.        Menulis (Writting)
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikaasi lisan.[1]
Listening adalah pemahaman kita dalam mendengar bahasa inggris. Baik itu secara langsung ataupun melalui media seperti musik atau film. Lestening merupakan materi yang penting dalam bahasa inggris kita harus mengetahui orang yang kita katakan pada kita. Untuk dapat menguasai listening kita harus benar-benar memahami kata-kata yang kita dengar.
Mendengar tidak sama dengan menyimak. Mendengar dalam bahasa inggris hear sedangkan menyimak listen. Dalam pembelajaran bahasa inggris, kegiatan menyimak dapat dilakukan dengan metode-metode pembelajaran yang menarik. Dalam hal ini tergantung guru yang membelajarkan listening, apakah pembelajaran listening disampaikan secara efektif dan efisien.
Berikut strategi pembelajaran listening sebagai berikut.
1.        Dikte (Dictation)
2.        Relay pelafalan (Pronunciation Relay)
3.        Membangun dengan blok
4.        Dikte gambar
5.        Total phyisical response
6.        Yes/no card
7.        Drawing
8.        Minimal pairs[2]
Speaking adalah adalah kegiatan menggunakan kata-kata atau mengeksperisikan perasaan, gagasan maupun pendapat.
Speaking adalah berbicara untuk menyampaikan suatu informasi. Dalam pengajaran bahasa inggris untuk menumbuhkan kemampuan berbicara, pembelajaran yang intensif seperti pemberian tugas yang sederhana mengenai greeting, apologizing, giving innformation, offering something, receiving and refusing request, sugestoin dan sebagainya harus terus menerus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja kelompok atau berpasangan.
Berikut tekhnik pembelajaran speaking sebagai berikut.
1)        ALM
a.         Substitution drill
b.        Dialogues
c.         Fishbowl technique
2)        CLT
a.       Game
b.      Writing & talking box
3)        Teaching Pronouncation
a.       Ryming word
b.      drill[3]
Reading adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Reading dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain yaitu mengkomunikasikan makna yang terkandung atau tersirat pada lambang-lambang tertulis.
Berikut tekhnik pembelajaran reading sebagai berikut.
1.        Metode Fonik
2.        Metode Sight Word
3.        Metode Names
4.        Metode Print-Rich Environment[4]
Pemebelajaran adalah kegiatan guru terhadap siswa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik.melakukan kegiatan pembelajaran akan menjadi mudah bila ada metode yang diterapkan. Dalam dunia pendidikan, ada macam-macam metode pembelajaran yang bisa diterapkan di kelas agar suasana kelas menjadi menyenangkan, misalnya metode pembelajaran bahasa inggris.
Tidak ada metode pembelajaran yang tepat untuk siswa. Sebab dalam menggunakan satu metode pembelajaran, ada siswa yang cocok, ada juga yang tidak. Jadi, adalah tugas guru untuk mempersiapkan metode pembelajaran yang berbeda untuk tiap materi yang ia ajarkan.
Mata pelajaran bahasa inggris bagi sekolah yang ada di kota besar mungkin bukan sesuatu yang mutlak ditakuti. Ini karena sebagian besar orangtua ramai-ramai mendaftarkan anak mereka di lembaga pendidikan bahasa.
Text Box: 3. Happy Song and Folded  Namun, bagaimana dengan anak-anak yang tinggal di daerah terpencil dan sebagainya. Bagi mereka bahasa inggris masih tergolong pelajaran yang sukar dipahami. Solusinya adalah guru secara aktif mengkreasikan metode pembelajaran.  Berikut ada macam-macam metode pembelajaran yang bisa diterapkan pada materi ajar Bahasa Inggris:
1.        Picture Description
2.        Picture Story[5]

BAB II
ISI LAPORAN
A.         HASIL WAWANCARA
Pada hari Senin, 22 Desember 2014, sekitar pukul 07.30. Saya dan teman-teman tiba berhadir di sekolah SDIT UKHUWAH Banjarmasin. Ketika sampai di sana saya merasa takjub teradap guru-guru yang berdatangan dengan menggunakan hijab yang besar dan sholehah. Merasa tak percaya masuk ke SDIT ini yang mana                  sekolah ini suasananya yang sejuk dan nyaman. Kami juga disambut dengan ramah oleh guru-guru yang ada disana. Setelah satu hari sebelumnya kami telah diberi izin dari Bapak Kepala Sekolah dan hari ini kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai salah satu guru kelas/ Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris.  Beliau bernama Nur Laili, S.Pd. Beliau sangat ramah, baik dan cerdas tangkap menjawab atas setiap pertanyaan yang diajukan, sehingga kegiatan wawancara dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Narasumber               : Nur Laili, S.Pd
Pewawancara            : Hayatun Nupus
Juru Foto                   : Jaidah

No
Item Pertanyaan
Jawaban
1
Siapa Nama ibu?
Nur Laili, S.Pd
2
Apa pendidikan terakhir yang ditempuh?
S1 Jur Bahasa Inggris di Uniska Banjarmasin
3
Pengalaman mengajar ibu, di sekolah apa saja selain disekolah ini?
Pengalaman mengajar tidak ada sebelumnya, tetapi    pernah bekerja di perusahaan swasta
4
Berapa lama ibu mengajar disini?
± selama 2 tahun
5
Ibu mengajar di kelas berapa?
Kelas 3, 4 dan 5 jumlah kelasnya ada 14
6
Berapa jumlah siswa dalam kelas yang ibu ajar? (laki-laki dan perempuan)
Kelas 3 = 35  kelas 4 = 28  kelas 5 = 25
7
Menurut ibu, berapa orang siswa yang ideal dalam satu kelas?
20 orang ideal tapi kapisitas disini tidak memungkinkan jadi hrus dimaksimalkan
8
Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?
Belum ada kepastian, tapi semester tadi menggunakan kurikulum 2013
9
Apakah ada persiapan yang ibu lakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran? (Silabus dan RPP)
Pastinya ada
Silabus diadakann oleh pemerintah jadi guru membuat rpp melihat dari silabus
10
Berapa hari sebelum pelaksanaan pembelajaran bapak membuat RPP?
1 semester sebelumnya yang disusun oleh tim penyusun
11
Pada tahap pendahuluan pembelajaran, apa yang bapak lakukan untuk menarik perhatian siswa, dan sekaligus menimbulkan motivasi dalam belajar?
Yang saya lakukan pada pendahuluan pembelajaran adalah berupa menyanyi dan gerakan2 tangan
12
Apakah bapak memberi acuan bahan belajar yang akan disajikan?
Ya dengan sejenis pertanyaan yang membuat siswa ikut untuk menjawabnya untuk anak dpt menjawab diberi reward
13
Pada pembelajaran bahasa Inggris, apakah menggunakan sistem student centered atau guru hanya sebagai fasilitator?
Saya menggunakan sistem student centered agar siswanya lebih aktif lebih ikut dalam pembelajaran dan gurunya pun ikut terlibat
14
Dalam proses pembelajaran bahasa Inggris, apakah menggunakan media?
Ya, menggunakan media LCD, PPT slide dan video untuk kelas 4 dan 5 sedangkan untuk kelas 3 menggunakan gambar dan lagu buatan sendiri/gerakan
15
Apa strategi pembelajaran yang sering digunakan?
Sejenis game, lagu dan mencatat tergantung materi
16
Apa metode yang bisa menunjang pelaksanaan dari strategi di gunakan?
Nyanyi yang dibuat ibu sendiri
17
Mengimplementasikan metode itu, apa teknik/langkah-langkah yang digunakan?
Kelompok kecil
Kelompok besar            Menyanyi
perorangan               
18
Apakah buku paket menjadi satu-satunya sumber belajar?
Tidak, kami disini menggunakan berbagai sumber, dapat berupa buku lainnya, internet dan perpustakaan
19
Apakah ada menggunakan buku paket yang bukan dari pemerintah?
Tidak ada
20
Kendala apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada saat berlangsungnya pembelajaran?
Siswa putra yang kurang memperhatikan yang sedang berkelompok asyik dengan permainannya sedangkan siswa putrinya suka ngomong dan ini terjadi pada kelas 3 dan 4 sedangkan kelas 5 lumayan dewasa sudah mengerti.
21
Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala pada saat berlangsungnya pembelajaran?
Upayanya dengan cara memfokuskan siswa dengan lelucuan, tepuk dan kata-kata gaul sekarang yang membuat mereka fokus kembali
22
Apakah ada game-game yang digunakan untuk menghilangkan kebosanan anak?
Ada game saat terjepit dengan cara mencari arti di dalam kamus sedangkan game yang sudah direncanakan seperti snowballing untuk menghilangkan bosan
23
Pada waktu menyimpulkan materi, apakah ibu yang menyimpulkan atau meminta 1 orang siswa atau secara bersama-sama?
Menyimpulkan secara bersama-sama dan ibu penyempurna serta menyimpulkan.
24
Pada tahap evaluasi, apakah dilaksanakan pada setiap pertemuan?
1 KD 2x pertemuan, pada pertemuan ke 2 baru diadakan evaluasi
25
Apakah pelaksanaannya di dalam kelas atau berupa PR?
Tidak ada karena sudah full day tetapi dapat kadang-kadang ada
26
Apa kesan yang ibu dapatkan selama mengajar bahasa Inggris?
Mengajar disini harus ekstra tenaga yang tidak hanya duduk berdiri tapi harus ikut aktif bergerak agar anaknya aktif dan juga harus bisa dekat dengan anak-anak. Siswa yang paling di ingat : pintar, nakal dan ribut tapi sangat senang












BAB III
PENUTUP
A.       SIMPULAN
Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan guru yang bersangkutan, yang bernama Ibu Nur Laili, S.Pd beliau orangnya ramah, baik dan cerdas. Bahwasanya beliau mengajar pada kelas III, IV dan V yang jumlah kelasnya ada 14 kelas, beliau dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris, beliau menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlebih dahulu. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum 2013 untuk kelas IV dan V sedangkan kelas III menggunakan KTSP 2006. Tetapi untuk saat ini RPPnya (K13) masih kacau. Pembelajaran Bahasa Inggris di SDIT ini menjadi mata pelajaran muatan lokal dalam satu minggunya hanya ada 1 pertemuan 2 jam pelajaran (2x35 menit). Dalam proses pembelajaran guru menggunakan lagu buatan sendiri dengan menggunakan bahasa inggris sehingga peserta didik tidak merasa bosan.
B.       SARAN-SARAN
Kegiatan wawancara ini merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat, untuk itu disarankan pada calon guru untuk mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran. Kemudian sebagai seorang calon guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan kepada peserta didik ketika sudah mengajar kelak. Saran khusus untuk ibu laili. Sebaiknya Ibu Laili perbanyak strategi yang digunakan untuk diadakan kepada siswa agar tidak kebingungan saat dalam inti pembelajaran apa yang harus dilakukan game berupa apa seperti apa dsb karena strategi adalah suatu yang menunjang dalam suatu pembelajaran  serta mengetahui paham tidaknya siswa dalam suatu pembelajaran jadi ibu harus perbanyak strategi dan persiapkan terlebih dahulu selebihnya ibu sudah sangat bagus dan sudah termasuk kategori pembelajran yang PAIKEMI. Semoga ilmu yang diberikan ibu bermanfaat bagi penerus generasi dan diberkahi ALLAH SWT.
 Saya memohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Final, semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi motivasi dan koreksi bagi pembaca dan guru dengan itu mengetahui bagaimana menjadi seorang guru Bahasa Inggris.

DAFTAR RUJUKAN

Herman Felai Tandjung, Herman. 2011. Cara Cepat, Mudah dan Menyenangkan Mengenai Bahasa Inggris. Laksbang Grafika: Yogyakarta
Henry Guntur Tarigan, Henry. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Angkasa: Bandung














                  






Cloud Callout: Fhoto bersama dengan Ibu Nur Laili, S.Pd guru mata pelajaran bahasa inggris di SDIT UKHUWAH  LAMPIRAN

 







[1]https://arinil.wordpress.com/tag/tujuan-pembelajaran-bahasa-inggris/ di akses pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 09.40
[2]  Herman Felai Tandjung, Cara Cepat, Mudah dan Menyenangkan Mengenai Bahasa Inggris. Yogyakarta: Laksbang Grafika. 2011. H. 27
[3] http://hidayat68.wordpress.com/2012/12/16/berbicara-bahasa -inggris/html/di akses pada tanggal 28 Desember 2014 pukul 09.30
[4]  Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 2008), h.7-9
[5]www.anneahira.com./metode-pembelajaran-bahasa-inggris.htm di akses pada tanggal 30 Desember 2014 pukul 09.00

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment